Peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam

maulid 3 des 17 (1)

12 Rabi’ul Awwal merupakan salah satu hari/tanggal besar bagi Umat Muslim. Tanggal tersebut merupakan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Nabi Agung, dan penutup para Nabi, tiada Nabi setelah Muhammad SAW.

maulid 3 des 17 (2) maulid 3 des 17 (3)

Banyak sekali referensi yang membahas tentang proses kelahiran Nabi Muhammad SAW, bukan hanya  proses kelahirannya saja, bahkan masa kecilnya, kehidupannya, kesehariannya, bahkan sampai wafatnya.

maulid 3 des 17 (4)

Banyak perbedaan pendapat dalam proses memperingati kelahiran Nabi Muhammad. Sebagian memperingatinya, dan sebagian cukup memperbanyak Shalawat ke atas Nabi Muhammad SAW, sebagian melarang kegiatan tersebut.

maulid 3 des 17 (5)

PKBM Bina Insan Kamil, dalam menyikapi hal ini, mencoba berada dalam titik tengah. Dengan landasan Tujuan pendidikan, dan menanamkan kecintaan terhadap Nabi Besar Muhammad SAW, diadakanlah peringatan maulid Nabi tersebut. Dengan kegiatan Shalawat, Tilawah, dan Tausiyah.

maulid 3 des 17 (6)

Kesempatan kali ini, seluruh kepanitiaan dipegang oleh pengelola dan para Tutor. Bertindak sebagai Qori Bapak Khairullah (pak Coy), dan sari tilawah Ibu Nurhayati, sedangkan yang membawakan tausiyah pak Sairuddin, selaku Tutor PAI.

 

maulid 3 des 17 (7)

Lantas bagaimana dengan siswa yang non-Muslim? Apakah harus mengikuti kegiatan tersebut? Jawabannya tidak, karena PKBM Bina Insan Kamil memiliki Tutor yang khusus untuk mata pelajaran agama lain, saat ini jumlah siswa non-Muslim (Kristen) di PKBM Bina Insan kamil berjumlah 6 orang, dan kegiatan keagamaan tersebut di ampu oleh pak Santoso M.Th.

 

Allahumma Shalli ‘Ala Muhammad Wa ‘Ala Aalih. (Lfath)

Lomba menyanyi dan Pidato HUT RI ke 71

 

Dalam rangka bekerja nyata mengisi dan memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indinesia (HUT RI) ke 71 Tahun 2016 .   Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bina Insan Kamil dan PKBM  MABES TANGSEL  akan mengadakan Lomba Menyanyi dan Lomba Pidato  yang terbuka untuk Umum, Siswa PKBM dan Tutor PKBM se Kota Tangerang Selatan.

Untuk Informasi Selengkap nya  dan Pendaftaran silahkan menghubungi Panitia :
Sdr  Januri : 08787119-7856 –  UCUP (08966-5068-087 )-  FATMA (0895-1464 – 5315 ) 

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat  (PKBM ) MABES Tangsel Komp. Ruko Prima Blok B No.15 Sasak Tinggi, Ciputat Tangerang Selatan – BANTEN

BABAK PENYISIHAN LOMBA
MENYANYI  : Tgl. 12 sd. 21 Agustus – ONLINE (rekaman video  di kirimkan ke Panitia)
Lagu yang dilombakan antaralain adalah lagu:’ Tangsel Rumah Kita Bersama” ciptaan: Sonny Mamondol
PIDATO         : Tgl. 12 sd. 21 Agustus – ONLINE  (rekaman video  di kirimkan ke Panitia)
OLAH RAGA: Tgl. 20  sd. 21 Agustus
Catur
Dan Tenis Meja –  Tgl. 20 sd. 21 .
MENGGAMBAR      : Tgl. 20 sd. 21 Agustus

BABAK FINAL – PANGUNG SENI & HIBURAN 
Tanggal 28 Agustus Pukul 08:00 sd  21:00 WIB
Penampilan Finalis Lomba Menyanyi, Lomba Pidato, Catur, Tenis Meja,
Hiburan Music,  Seni Tari  dan Pencak Silat PKBM Setu, PKBM Mabes,  PKBM2 di Tangsel

sumber: PKBM Bina Insan Kamil Tangsel

Jika Anda penggemar video di IGTV, kami senang memberitahu bahwa Anda dapat mengunduh video IGTV dengan menggunakan alat khusus kami. Simpan video-video panjang dan menghibur tersebut untuk dinikmati kapan saja.

Latihan Pencak Silat di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

pencak silat

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara.

Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas.

Pencak silat merupakan potensi seni budaya asli Indonesia yang harus dijaga eksistensinya, tak terkecuali pada lingkungan sekolah seperti adanya kegiatan ekstrakurikuler Pencak Silat.

Dalam latihan pencak silat, kedisiplinan menjadi salah satu hal yang utama karena dalam latihan pencak silat terdapat senam, gerak jurus, olah pernafasan, dan latihan lain yang memerlukan kedisiplinan tinggi bagi seorang siswa untuk dapat menyelesaikan di setiap kenaikan tingkat / jenjang yang sudah ditentukan oleh masing-masing perguruan ataupun organisasi pencak silat.

Kedisiplinan dalam keikutsertaan peserta didik dalam pencak silat tentu saja kedisiplinan dalam latihan pencak silat akan berkorelasi dengan pembiasaan kedisiplinan mereka dalam intrakurikuler sekolah juga.

Tak ketinggalan di ‪#‎PKBM‬ BINA INSAN Kamil Tangsel Banten, telah membuka pendaftaran dan latihan pencak silat bagi siswa Pusat Kegiatan Belajar (PKBM) dan juga untuk masyarakat umum.


pkbmbinainsankamil.sch.id

Lahirnya PKBM di Indonesia

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) hadir di Indonesia di tengah-tengah kondisi krisis sosial ekonomi nasional pada tahun 1998. Kehadiran PKBM sebenarnya memiliki latar belakang yang cukup panjang.

Fakta menunjukkan bahwa pendidikan formal dan sistem persekolahan ternyata tidak cukup untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, tingginya tingkat buta aksara bagi orang dewasa, tingginya tingkat pengangguran, tingginya tingkat kemiskinan dan sebagainya.

Di pihak lain, kebijakan pemerintah dalam pembangunan pendidikan sangat menitikberatkan pada pendidikan formal dan sistem persekolahan. Adapun perhatian pada pendidikan non formal masih sangat terbatas. Hal ini dapat dilihat dari alokasi anggaran dan fasilitas maupun berbagai sumberdaya lainnya yang jauh lebih besar dicurahkan bagi pendidikan formal dan sistem persekolahan.

Sesungguhnya pendidikan non formal telah dikenal dalam peradaban manusia jauh sebelum adanya pendidikan formal dan sistem persekolahan. Namun pembinaan pendidikan nasional selama ini masih didominasi oleh pendidikan formal. Pembinaan pendidikan non formal dilakukan oleh pemerintah hanya melalui berbagai pendekatan proyek yang bersifat sementara dan kadangkala tidak berkelanjutan. Cakupannyapun masih sangat terbatas pada beberapa jenis kebutuhan pendidikan yang bersifat nasional. Sementara pendidikan non formal yang diselenggarakan oleh masyarakat masih bertumpu pada jenis-jenis pendidikan yang memiliki nilai komersial sehingga dapat ditarik pembayaran dari masyarakat untuk membiayai kegiatan pendidikan tersebut.

Untuk meningkatkan efektivitas keberhasilan pendidikan non formal telah dilakukan berbagai evaluasi terhadap kiprah pendidikan non formal selama ini. Negara-negara yang tergabung dalam UNESCO menyimpulkan bahwa pembangunan pendidikan non formal haruslah semaksimal mungkin bersifat partisipatif, dilaksanakan oleh masyarakat itu sendiri dan peran pemerintah sebaiknya diposisikan lebih sebagai fasilitator. Hal ini terlihat dari berbagai naskah deklarasi antara lain deklarasi Jomtien, Dakar, dan sebagainya.

Salah satu upaya konkrit untuk mengimplementasikan gagasan tersebut adalah dengan mendorong dan memotivasi terwujudnya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau Community Learning Centre. PKBM bukanlah sepenuhnya merupakan suatu konsep yang baru sama sekali. Sebagai contoh di Jepang PKBM dikenal sejak tahun 1949 dengan nama Kominkan. Kominkan telah turut memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi pembangunan kemajuan masyarakat Jepang. Sampai dengan tahun 2004 diperkirakan ada sekitar 18.000 Kominkan terdapat di seluruh Jepang. pjk

Untuk menggerakkan masyarakat agar terwujud PKBM di Indonesia, Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional merumuskan berbagai kebijakan dan program untuk mengidentifikasi dan memotivasi agar masyarakat dengan kesadarannya sendiri membentuk dan mengelola berbagai kegiatan pembelajaran bagi masyarakat sesuai kebutuhan dan potensi masing-masing. Gagasan ini mendapatkan sambutan cukup baik oleh masyarakat sehingga pada awal tahun 1998 mulai dikukuhkan keberadaan berbagai PKBM di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Sebagai contoh PKBM ALPA dan PKBM Buana Mekar di Bandung, PKBM RCC Garuda di Yogyakarta, PKBM Gajah Mada di Cirebon, PKBM Pionir di Solo, PKBM Giri Mukti di Balikpapan, PKBM Dahlia di Mataram, dan sebagainya. Sejak itu, PKBM semakin dikenal luas dan mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi dari sisi kuantitas. Pada tahun 2004 sudah terdapat lebih dari 3.000 PKBM di seluruh Indonesia. Pada tahun 2006 terdapat hampir dari 5.000 PKBM di seluruh Indonesia.

sumber: DPP FK-PKBM INDONESIA