Karakter PKBM

Karakter merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari PKBM. Karakter PKBM menunjukkan nilai-nilai yang harus selalu menjiwai seluruh kegiatan PKBM. Untuk membangun PKBM yang baik maka harus juga dibentuk dan diperkuat terus karakter PKBM. Tanpa memiliki karakter, PKBM akan sulit bertahan dan berkembang dengan baik dalam mencapai tujuan-tujuannya. Setidaknya ada 7 karakter yang harus dimiliki dan dikembangkan dalam suatu PKBM yaitu :

1. Keperdulian terhadap yang lebih berkekurangan
2. Kemandirian dalam penyelenggaraan
3. Kebersamaan dalam kemajuan
4. Kebermaknaan setiap program dan kegiatan
5. Kemitraan dengan semua pihak yang ingin berpartisipasi dan berkontribusi
6. Fleksibilitas program dan penyelenggaraan
7. Pembaharuan diri yang terus menerus (continuous improvemen).

sumber:  fkpkbm-indonesia

PKBM Bina Insan Kamil Juara 3 Lomba Kreativitas PKBM Paket B

 Foto Bersama Kadis Dindik Tangsel
                
Untuk meningkatkan mutu Pendidikan Non Formal, Dinas Pendidikan Tangsel melalui Bidang Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) Dindik Kota Tangerang Selatan menggelar kegiatan Lomba Kreatifitas Peserta Didik Paket B di Gedung Graha Widya Bhakti Puspiptek, Kecamatan Setu, pada Selasa (13/10).

 

Kabid PNFI  Hayati Nur- Alen  Paket B –  Juara III Lomba Prakarya  PKBM Tangsel 
Kepala Bidang PNFI Dinas Pendidikan Tangsel Hayati Nur dan Kasi Dikmas Sadelih, M.Pd menjelaskan  ” lomba kreatifitas diikuti oleh 20 peserta dari 10 PKBM di Tangsel. Diantaranya yakni PKBM Technosa, PKBM Ka Seto, PKBM Bina Mandiri, PKBM Siliwangi, PKBM Bina Insan Kamil, PKBM Bocah Kampung  dan lainnya.
PKBM mengirim siswanya yang berprestasi dan memiliki bakat untuk mengikuti lomba ini, dengan tujuan memberikan penghargaan bagi siswa yang punya kelebihan di tingkat Paket B., Hayati Nur menambahkan

“Kami berharap ini bisa memacu para warga belajar yang lain untuk mengikuti jejak prestasi temannya. dan Kita juga ingin pendidikan non formal lulusannya bermutu dan berkualitas, tidak seperti yang dibayangkan orang yang hanya mengejar ijasah saja,”

“Para peserta yang mendapat juara 1, 2, dan 3 akan mewakili Tangsel ke Provinsi untuk lomba Melukis dan Hasta Karya. Mereka kami minta untuk menunjukan kreatifitas yang dimiliki dan bersaing di Provinsi maupun Nasional” kata Sadelih
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan Kamil  juga ikut maju dalam Lomba Kreatifitas Peserta Didik Paket B di Tingkat Kota Tangerang Selatan Banten. dan berhasil menyabet juara 3 Hasta Karya “AC Pendingin Ruangan Mini.
 

Untuk para juara tingkat kota Tangerang Selatan ini diharapkan bersiap-siap untuk mengikuti dan memenangkan lagi lomba  yang akan diadakan di Tingkat Provinsi Banten.

 

 

 

 

 

Hypnoteaching Motivasi Warga Belajar PKBM Tangsel

TAPOS, SETU – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Tangerang Selatan semakin meningkat. Bahkan kini di setiap kecamatan sudah memiliki PKBM. Namun peningkatan kuantitas PKBM harus dibarengi juga dengan peningkatan kualitas.

Melihat hal tersebut, Dinas Pendidikan Tangsel melalui bidang Pendidikan Non Formal Informal (PNFI) menyelenggarakan kegiatan “Sosialisasi Hypnoteaching Bagi Tenaga Pendidik” di Gedung Graha Widya Bhakti Puspiptek, Setu, Kamis (4/7).

Sebanyak 30 tutor dari seluruh PKBM yang ada di Tangsel mengikuti kegiatan ini. Mereka diberikan pemahaman mengenai pembelajaran oleh nara sumber dari LP3I.

“Tujuan dari kegiatan ini agar tutor atau yang biasa disebut guru, dapat mengetahui bagaimana cara mengajar yang efektif. Supaya mereka mengetahui dan membangun motivasi diri pada warga belajar,” tutur Hayati Nur, Kabid PNFI Dinas Pendidikan Tangsel.

forum pkbm tangsel-pnfi

Apalagi banyak warga belajar yang sekolah non formal usianya bukan usia belajar. Bahkan usia 40 pun masih ikut belajar. Hal ini tentu menjadi PR tutor bagaimana caranya agar bisa memotivasi dan menarik siswa biar mau belajar.

“Nantinya siswa dihipnotis oleh tutor agar semangat belajarnya menjadi tinggi. Sebelum melakukan itu, di sini tutor diberikan pelatihan terdahulu,” paparnya.

Menurut Hayati, pendidikan non formal sebagai penambah, pengganti, dan pelengkap dari pedidikan formal. Oleh karena itu warga belajar diharapkan dapat mengikuti sekolah ke jenjang berikutnya yang bermutu.

“Ini adalah sosialisasi perdana yang kami lakukan untuk tutor mengenai Hypnoteaching. Jadi tutor perlu ada trik-trik agar warga belajar dapat meningkat semangat belajarnya,” pungkas Hayati.

Bahkan dia mengharapkan mutu dari lulusan PKBM bisa lebih baik lagi. Karena selama ini pendidikan non formal dianggap sebelah mata. Padahal setiap tahun secara kuantitas pendidikan non formal bertambah. яндекс

Namun untuk menambah kualitasnya dibuatlah sosialisasi ini. Selain itu, PTK PAUDNI sudah mengikuti jambore nasioal yang dilaksanakan 3-10 Juni 2015 yang mewakili PKBM, PAUD, dan yang lainnya.(pie/sam)

sumber: tangsel pos