Sering disingkat menjadi ANBK, istilah ini sudah digunakan sekitar 3-4 tahun ke belakang. Sebelum istilah ini muncul, ada yang namanya UNBK dengan kepanjangan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Salah satu letak perbedaan dari dua istilah tersebut ialah dari sisi fungsi dan peruntukannya. Secara fungsi sama, baik ujian ataupun asesmen, yaitu untuk mengetahui sejauh mana peserta didik memahami materi pelajaran yang telah disampaikan oleh tutor. Ketika peserta didik telah usai mempelajari dalam jenjang tertentu, maka dilaksanakan kegiatan tersebut.
Salah satu perbedaan yg utama ialah, ANBK menjadi salah satu kegiatan yg hasilnya dijadikan acuan oleh satuan pendidikan untuk melakukan perbaikan-perbaikan pada seluruh komponen yg ada di satuan pendidikan. Baik dari sisi proses pembelajaran, kompetensi pendidik, kompetensi tenaga kependidikan, bahkan kompetensi kepala satuan pendidikan itu sendiri. Hasil dari ANBK itu sendiri biasa disebut dengan rapor pendidikan, di dalam rapor tersebut terdapat beberapa data output dari pelaksanaan ANBK, ada rekomendasi keseluruhan, ada yang sifatnya rekomendasi prioritas.
Rapor pendidikan menjadi acuan satuan pendidikan untuk merencanakan kegiatan selama satu tahun ajaran, proses perencanaan ini disingkat menjadi PBD yg memiliki kepanjangan Perencanaan Berbasis Data. Data ini diharapkan menjadi acuan langkah awal dalam proses benahi satuan pendidikan yang lebih baik.
Salah satu agenda di satuan pendidikan PKBM Bina Insan Kamil dalam tahun ajaran 2024-2025 ialah, peningkatan pemahaman P5 dalam kurikulum merdeka. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2024 ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan sebagai bentuk peningkatan kapasitas peserta didik dalam memahmi konteks nilai-nilai Pancasila.
Berbekal dengan rapor pendidikan yang dirilis pada website kemendikbud, PKBM Bina Insan Kamil mengacu pada Perencanaan Berbasis Data yang sering disingkat menjad PBD, dalam hal melakukan kegiatan yang bersifat peningkatan kompetensi, baik bagi tutor maupun peserta didik, atau tenaga kependidikan.
P5 sendiri merupakan kepanjangan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Diantara tujuan P5 ini dilaksanakan ialah
1.Memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan dari lingkungan sekitar.
pada tanggal 27 Oktober 2024, PKBM Bina Insan kamil mengadakan kegiatan Pemahaman tentang P5, kebetulan pada saat kegiatan, berkolaborasi dengan wali peserta didik yang dapat hadir. Pada kesempatan itu juga dijelaskan lebih lanjut tentang kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kurikulum merdeka dan implementasi P5 di lembaga PKBM Bina Insan Kamil. Salah satu bentuk kolaborasi yang dilaksanakan ialah, satuan pendidikan PKBM Bina Insan Kamil mendata informasi dan potensi yang ada, yang telah disampaikan oleh wali peserta didik, dari informasi tersebut, ditindaklanjut yang nantinya bisa berupa audiensi dengan para pemangku kebijakan dan wewenang.
2. Memperkuat upaya dalam mencapai kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Hasil daripada P5 itu sendiri selain berbentuk produk, ada satu hal yang terpending yaitu peserta didik yang berkarakter. Tentunya proses pembentukan karakter ini tidak terlepas dari semua pihak yang termasuk dalam komponen satuan pendidikan, baik itu tutor, tenaga kependidikan, bahkan orang tua peserta didik itu sendiri.
3. Menginspirasi siswa untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitar
Poin lain yang tidak kalah penting ialah, kontribusi peserta didik bagi lingkungan sekitar, baik itu lingkungan sekolah, maupun lingkungan tempat tinggal. Dalam hal lingkungan sekolah, tutor dan tenaga kependidikan memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada peserta didik terkait kontribusi yang dapat diberikan pada lingkungan sekolah. Sedangkan dalam lingkungan tempat tinggal, minimal peserta didik dalam mengimplementasikan dimensi gotong royong di lingkungan tempat tinggalnya, dan dapat hidup secara mandiri.
Jika semua komponen dalam satuan pendidikan bersatu-padu gotong royong membangun iklim yang baik dan terarah, maka terciptanya pendidikan yang diinginkan.
Mengacu pada peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
mengenai syarat melanjutkan ke tingkat pendidikan lebih tinggi bagi calon siswa Kesetaraan,
maka kami infokan sebagai berikut:
Ketentuan persyaratan calon peserta didik:
* paket A: usia minimal ketika akan mendaftar 11 tahun per juli & mempunyai kemampuan calistung (baca tulis hitung). Jika calon siswa sedang aktif di homeschooling/pendidikan bakat tertentu, disarankan segera mendaftarkan di PKBM, agar data calon siswa terdaftar di dapodik PKBM dari kelas 4 SD/MI, karena ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir/kesetaraan di PKBM. Jadi, dapat dikatakan calon siswa paket A (setara SD dan MI) bersekolah di PKBM selama 3 tahun ajaran.
* paket B & C : masuk pada tahun ketiga di dapodik sekolah. sebagai contoh;
Jika siswa sebelumnya bersekolah selama 2 tahun di sekolah lain, dan ada nilai raportnya maka dilampirkan,
jika sebelumnya pernah bersekolah dan putus sekolah di pertengahan, agar menyertakan surat mutasi dari sekolah sebelumnya.
Bagi calon siswa yang sudah memenuhi ketentuan diatas, dibolehkan untuk langsung akses ke menu pendaftaran online pada link berikut.
Penerimaan murid baru setiap tahun akan ditutup pada tanggal 30 Oktober / sesuai ketentuan jadwal cutoff DAPODIK dari KEMENDIKBUD.
Ada sebuah pepatah, “Tak Kenal Maka Tak Sayang”. Pada hari Ahad, tanggal 14 Juli 2019, PKBM Bina Insan Kamil menyambut peserta didik baru tahun ajaran 2019-2020. Wajah-wajah semangat menyambut masa depan tersirat pada wajah mereka. Semangat, antusias, rasa canggung masih terasa pada saat acara tersebut dibuka.
Acara dipandu oleh Mr. Khairullah salah satu staf Tutor di PKBM Bina Insan Kamil. Diawali dengan membaca lafadz basmalah, acara dibuka. Lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dipandu oleh Bu Catur Galuh, M.Pd, semakin bertambah khidmat-lah acara tersebut. Setelah menyanyikan lagu kebangsaan, dilanjutkan dengan sambutan. Pada sambutan pertama disampaikan oleh Ibunda Hj Misdayati, M.Pd selaku pengurus Yayasan Amrina Rosyada yang menaungi Lembaga Pendidikan Kesetaraan PKBM Bina Insan Kamil Tangerang Selatan.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan beberapa poin, salah satunya. Saat ini Sekolah Kesetaraan tidak bisa dipandang sebelah mata, lulusan sekolah paket tidak berbeda dengan sekolah formal, terbukti sudah puluhan, bahkan ratusan lulusan dari PKBM Bina Insan Kamil dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, salah satunya beberapa siswa lulusan tahun ajaran 2018-2019, lulus dalam program SBMPTN. Untuk poin lainnya yang disampaikan beliau ialah, walaupun nama yayasan Amrina Rosyada identik dengan bahasa Arab, tidak serta merta PKBM Bina Insan Kamil menutup diri tidak menerima peserta didik non-Muslim, untuk tahun ajaran 2018-2019, PKBM Bina Insan Kamil menyediakan tutor untuk mata pelajaran Bina Iman Agama Selain Islam karena ada beberapa peserta didik yang non-Muslim.
Untuk sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kepala PKBM Bina Insan Kamil, Bapak Alamsyah, AS, SE. MM. Cukup banyak yang disampaikan oleh beliau, salah satunya mengutip dari ucapan, “Didiklah anak sesuai zamannya”, cukup panjang penjelasan yang disampaikan oleh beliau mengenai ini. Di PKBM Bina Insan Kamil sendiri saat ini sudah mencoba menerapkan ucapan tersebut, seperti perkembangan zaman yang tidak terlepas dari akses internet yang dapat diakses dimanapun. Dalam penerapannya PKBM Bina Insan Kamil sudah melaksanakan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) secara Online. Mayoritas seluruh siswa sudah memiliki gadget (smartphone), yang terhubung dengan internet, dari pihak sekolah menyediakan akses Soal Ujian secara online, dan para peserta didik dapat mengakses dan menjawab soal ujian langsung dari gadget nya.
Setelah acara sambutan, acara perkenalan dan pengucapan janji siswa yang dipandu oleh bu Nursam salah satu staff pengelola PKBM Bina Insan Kamil. Para siswa diminta untuk maju ke depan memperkenalkan dirinya masing-masing, dari domisili, hobi, cita-cita, dan motivasi mengikuti kelas PKBM, ditanyakan pada kesempatan tersebut.
Acara berjalan dengan lancar dan ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Ust. Sairudin selaku tutor mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di PKBM Bina Insan Kamil.