Mengacu pada peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
mengenai syarat melanjutkan ke tingkat pendidikan lebih tinggi bagi calon siswa Kesetaraan,
maka kami infokan sebagai berikut:
Ketentuan persyaratan calon peserta didik:
* paket A: usia minimal ketika akan mendaftar 11 tahun per juli & mempunyai kemampuan calistung (baca tulis hitung).
* paket B & C : Tahun Ijazah (tahun kelulusan) masuk pada usia tahun ketiga pada saat ingin mendaftar.
Bagi calon siswa yang sudah memenuhi ketentuan diatas, dibolehkan untuk langsung akses ke menu pendaftaran online pada link berikut.
Penerimaan murid baru setiap tahun akan ditutup pada tanggal 30 Oktober / sesuai ketentuan jadwal cutoff DAPODIK dari KEMENDIKBUD.
Kabar baik bagi para calon peserta didik Program Kesetaraan.
Saat ini PKBM Bina Insan Kamil telah membuka pendaftaran bagi siswa baru
tahun ajaran 2020-2021, untuk tingkat kesetaraan paket A (setara SD/MI),
Paket B (setara SMA/MTs), dan Paket C IPA/IPS (setara SMA/MA).
Pendaftaran dilaksanakan secara online, diharapkan agar para calon peserta didik
membaca baik-baik dan teliti untuk proses pendaftarannya.
bisa akses di link berikut, untuk lebih detailnya.
Salah satu perangkat pendidikan yang memiliki fungsi sangat penting dalam pelaksanaan Pendidikan di sekolah ialah Kurikulum. Dalam pelaksanaannya, pendidikan non-formal khususnya PKBM di Tangerang Selatan mulai tahun ajaran ini diharapkan sudah mulai mengimplementasikan Kurikulum 2013.
sosialisasi kurikulum pendidikan non formal kesetaraan dinas pendidikan dan kebudayaan kota tangerang selatan
Apa itu Kurikulum? Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan berkaitan dengan tujuan, isi, bahan ajar, dan cara yang digunakan, sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional. (UU Sisdiknas)
Pada hari ini, tanggal 22 Agustus 2019, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan mengadakan kegiatan “Sosialisasi Penyusunan dan review Kurikulum Pendidikan Non-Formal untuk PAUD, TK, dan PKBM. Dalam kesempatan ini, kegiatan sosialisasi dimoderatori oleh Pak Herman, selaku Plt KASI Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan. Sedangkan untuk Pemateri, didatangkan langsung dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Bapak Dr. Suprananto, M.Ed, selaku Kabid Kurikulum.
sosialisasi kurikulum pendidikan non formal kesetaraan dinas pendidikan dan kebudayaan kota tangerang selatan
Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan, salah satunya, mengenai beberapa perbedaan proses pembelajaran yang berlangsung saat ini baik di pendidikan formal maupun non-Formal. Sebagai contoh, pada periode sebelumnya, sumber informasi yang siswa dapatkan hanya dari satu sumber yaitu guru sebagai pengajar di kelas, pada periode sekarang, siswa memiliki dan mendapatkan pengetahuan bukan hanya dari guru, bisa dari internet, atau pembelajaran secara online, atau media lainnya yang mudah dijangkau oleh siswa kebanyakan saat ini.
Adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan kepada seluruh satuan lembaga pendidikan agar lebih berinovasi dalam proses pembelajarannya, supaya lebih menarik minat siswa dalam belajar. Selain itu diharapkan juga, satuan lembaga pendidikan agar lebih bisa menggali potensi siswa dalam life skill mereka, sebagai contoh, ada seorang siswa yang sudah memiliki sebuah salon kecantikan, tinggal bagaimana dari satuan lembaga pendidikan tersebut memaksimalkan potensi siswa yang sudah ada. Pembinaan apa yang perlu diberikan oleh pengelola lembaga untuk siswa, apakah pembinaan dalam mengembangkan jaringan usaha siswa tersebut, atau pembinaan dalam manajemennya, dan hal lainnya yang mengarah kepada pengembangan potensi.
12 Rabi’ul Awwal merupakan salah satu hari/tanggal besar bagi Umat Muslim. Tanggal tersebut merupakan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW. Nabi Agung, dan penutup para Nabi, tiada Nabi setelah Muhammad SAW.
Banyak sekali referensi yang membahas tentang proses kelahiran Nabi Muhammad SAW, bukan hanya proses kelahirannya saja, bahkan masa kecilnya, kehidupannya, kesehariannya, bahkan sampai wafatnya.
Banyak perbedaan pendapat dalam proses memperingati kelahiran Nabi Muhammad. Sebagian memperingatinya, dan sebagian cukup memperbanyak Shalawat ke atas Nabi Muhammad SAW, sebagian melarang kegiatan tersebut.
PKBM Bina Insan Kamil, dalam menyikapi hal ini, mencoba berada dalam titik tengah. Dengan landasan Tujuan pendidikan, dan menanamkan kecintaan terhadap Nabi Besar Muhammad SAW, diadakanlah peringatan maulid Nabi tersebut. Dengan kegiatan Shalawat, Tilawah, dan Tausiyah.
Kesempatan kali ini, seluruh kepanitiaan dipegang oleh pengelola dan para Tutor. Bertindak sebagai Qori Bapak Khairullah (pak Coy), dan sari tilawah Ibu Nurhayati, sedangkan yang membawakan tausiyah pak Sairuddin, selaku Tutor PAI.
Lantas bagaimana dengan siswa yang non-Muslim? Apakah harus mengikuti kegiatan tersebut? Jawabannya tidak, karena PKBM Bina Insan Kamil memiliki Tutor yang khusus untuk mata pelajaran agama lain, saat ini jumlah siswa non-Muslim (Kristen) di PKBM Bina Insan kamil berjumlah 6 orang, dan kegiatan keagamaan tersebut di ampu oleh pak Santoso M.Th.
Allahumma Shalli ‘Ala Muhammad Wa ‘Ala Aalih. (Lfath)